Kamis, 13 Maret 2008

kurikulum biologi sma

KURIKULUM 2004
STANDAR KOMPETENSI
Mata Pelajaran
BIOLOGI
SEKOLAH MENENGAH ATAS
dan
MADRASAH ALIYAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Jakarta, Tahun 2003
2
Katalog dalam Terbitan
Indonesia. Pusat Kurikulum, Badan Penelitian
dan Pengembangan
Departemen Pendidikan Nasional
Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Biologi SMA & MA, - Jakarta:
Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas: 2003
iv, 44 hal.
ISBN 979-725-168-3
3
KATA PENGANTAR
Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia mengalami
perkembangan dan perubahan secara terus menerus sebagai akumulasi
respon terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi selama ini serta
pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta seni dan budaya. Hal ini menuntut perlunya perbaikan sistem
pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum.
Penyempurnaan kurikulum yang telah dilakukan mengacu pada Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah yang terkait yang mengamanatkan tentang adanya standar nasional
pendidikan yang berkenaan dengan standar isi, proses, dan kompetensi lulusan
serta penetapan kerangka dasar dan standar kurikulum oleh pemerintah.
Upaya penyempurnaan kurikulum ini guna mewujudkan peningkatan mutu
dan relevansi pendidikan yang harus dilakukan secara menyeluruh mencakup
pengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya, yakni aspek-aspek moral,
akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, kesehatan, seni dan budaya.
Pengembangan aspek-aspek tersebut bermuara pada peningkatan dan
pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui pencapaian
kompetensi peserta didik untuk bertahan hidup serta menyesuaikan diri dan
berhasil dalam kehidupan. Kurikulum ini dikembangkan lebih lanjut sesuai
dengan kebutuhan dan keadaan daerah dan sekolah.
Dokumen kurikulum 2004 terdiri atas Kerangka Dasar Kurikulum 2004, Standar
Bahan Kajian dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran yang disusun untuk
masing-masing mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan.
Dokumen ini adalah Standar Kompetensi Mata Pelajaran Biologi untuk
satuan pendidikan SMA & MA.
Dengan diterbitkan dokumen ini maka diharapkan daerah dan sekolah dapat
menggunakannya sebagai acuan dalam pengembangan perencanaan
pembelajaran di sekolah masing-masing.
Jakarta, Oktober 2003
Kepala Badan Penelitian
dan Pengembangan
Dr. Boediono
NIP. 130344755
Direktur Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah
Dr. Ir. Indra Jati Sidi
NIP. 130672115
4
3
4
5
5
6
7
7
8
9
10
11
14
14
14
18
28
36
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................
I. PENDAHULUAN .................................................................................
A. Rasional .........................................................................................
B. Pengertian .....................................................................................
C. Fungsi dan Tujuan Mata Pelajaran Biologi .....................................
D. Ruang Lingkup .............................................................................
E Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ......................................
F. Standar Kompetensi Bahan Kajian Sains .....................................
G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Biologi SMA dan MA ..........
H. Rambu-rambu ...............................................................................
II. KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN MATERI POKOK ......
Kelas X ......................................................................................................
A. Kerja Ilmiah ................................................................................
B. Pemahaman Konsep dan Penerapannya .................................
Kelas XI ....................................................................................................
Kelas XII ....................................................................................................
5
PENDAHULUAN 1
Kurikulum Biologi disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan
Biologi secara nasional. Saat ini kesejahteraan bangsa tidak hanya lagi
bersumber pada sumber daya alam dan modal yang bersifat fisik, tetapi
bersumber pada modal intelektual, sosial dan kepercayaan (kredibilitas).
Dengan demikian tuntutan untuk terus menerus memutakhirkan
pengetahuan biologi menjadi suatu keharusan. Mutu lulusan tidak cukup
bila diukur dengan standar lokal saja sebab perubahan global telah sangat
besar mempengaruhi ekonomi suatu bangsa. Industri baru dikembangkan
dengan berbasis kompetensi biologi tingkat tinggi, maka bangsa yang berhasil
adalah bangsa yang berpendidikan dengan standar mutu yang tinggi.
Pengembangan kurikulum Biologi merespon secara proaktif berbagai
perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi, serta tuntutan
desentralisasi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan relevansi program
pembelajaran dengan keadaan dan kebutuhan setempat. Kompetensi Sains
menjamin pertumbuhan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, penguasaan kecakapan hidup, penguasaan prinsip-prinsip alam,
kemampuan bekerja dan bersikap ilmiah sekaligus pengembangan
kepribadian Indonesia yang kuat dan berakhlak mulia.
A. Rasional
Abad XXI dikenal sebagai abad globalisasi dan abad teknologi
informasi. Perubahan yang sangat cepat dan dramatis dalam bidang
ini merupakan fakta dalam kehidupan siswa. Pengembangan
kemampuan siswa dalam bidang biologi merupakan salah satu kunci
keberhasilan peningkatan kemampuan dalam menyesuaikan diri
dengan perubahan dan memasuki dunia teknologi, termasuk
teknologi informasi. Untuk kepentingan pribadi, sosial, ekonomi dan
lingkungan, siswa perlu dibekali dengan kompetensi yang memadai
agar menjadi peserta aktif dalam masyarakat.
6
Biologi
Kurikulum Biologi menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk
memahami konsep dan proses sains. Pemahaman ini bermanfaat bagi
siswa agar dapat menanggapi: i) isu lokal, nasional, kawasan, dunia,
sosial, ekonomi, lingkungan dan etika; ii) menilai secara kritis
perkembangan dalam bidang sains dan teknologi serta dampaknya; iii)
memberi sumbangan terhadap kelangsungan perkembangan sains dan
teknologi; dan iv) memilih karir yang tepat. Oleh karena itu, kurikulum
Sains lebih menekankan agar siswa menjadi pebelajar aktif dan luwes.
B. Pengertian
Biologi merupakan wahana untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan nilai. Biologi juga merupakan wadah untuk
membangun warga negara yang memperhatikan lingkungan serta
bertanggungjawab kepada masyarakat, bangsa, dan negara disamping
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami alam secara
sistematis, sehingga biologi bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip
saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan Biologi
diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari dirinya
sendiri dan alam sekitarnya.
Pendidikan Biologi menekankan pada pemberian pengalaman secara
langsung. Karena itu, siswa perlu dibantu untuk mengembangkan
sejumlah keterampilan proses supaya mereka mampu menjelajahi dan
memahami alam sekitar. Keterampilan proses ini meliputi keterampilan
mengamati dengan seluruh indera, mengajukan hipotesis, menggunakan
alat dan bahan secara benar dengan selalu mempertimbangkan
keselamatan kerja, mengajukan pertanyaan, menggolongkan,
menafsirkan data dan mengkomunikasikan hasil temuan secara beragam,
menggali dan memilah informasi faktual yang relevan untuk menguji
gagasan-gagasan atau memecahkan masalah sehari-hari. Di samping itu
kemungkinan untuk mengembangkan teknologi relevan dari konsepkonsep
biologi yang dipelajari sangat dianjurkan dalam kegiatan
7
Pendahuluan
pembelajaran. Dengan demikian, siswa dapat merasakan manfaat
pembelajaran biologi tersebut bagi diri serta masyarakatnya.
C. Fungsi dan Tujuan Mata Pelajaran Biologi
Mata Pelajaran Biologi berfungsi untuk menanamkan kesadaran terhadap
keindahan dan keteraturan alam sehingga siswa dapat meningkatkan
keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai warga negara yang
menguasai sains dan teknologi untuk meningkatkan mutu kehidupan
dan melanjutkan pendidikan. Mata Pelajaran Biologi bertujuan untuk:
1. Memahami konsep-konsep biologi dan saling keterkaitannya.
2. Mengembangkan keterampilan dasar Biologi untuk menumbuhkan
nilai serta sikap ilmiah.
3. Menerapkan konsep dan prinsip Biologi untuk menghasilkan karya
teknologi sederhana ang berkaitan dengan kebutuhan manusia.
4. Mengembangkan kepekaan nalar untuk memecahkan masalah yang
berkaitan dengan proses kehidupan dalam kejadian sehari-hari.
5. Meningkatkan kesadaran akan kelestarian lingkungan.
6. Memberikan bekal pengetahuan dasar untuk melanjutkan pendidikan.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Mata Pelajaran Biologi SMA dan MA terdiri dari 2 bagian
yaitu: Bekerja Ilmiah dan Pemahaman Konsep (Materi Pokok) dan
Penerapannya. Bekerja Ilmiah diajarkan dan dilatihkan pada awal tahun
kelas X tetapi untuk selanjutnya terintegrasi dengan materi pada
kompetensi yang telah ditetapkan.
Konsep/Materi Mata Pelajaran Biologi SMA dan MA meliputi:
Kelas X
Bekerja ilmiah, hakikat ilmu Biologi, keanekaragaman hayati dan
pengelompokkan makhluk hidup, hubungan antara komponen
ekosistem, perubahan materi dan energi, peranan manusia dalam
keseimbangan ekosistem.
8
Biologi
Kelas XI
Organisasi seluler, struktur jaringan, struktur dan fungsi organ
tumbuhan, hewan dan manusia dan penerapan dalam konteks sains,
lingkungan, teknologi dan masyarakat.
Kelas XII
Proses yang terjadi pada tumbuhan, proses metabolisme, hereditas,
evolusi, bioteknologi dan implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi
dan masyarakat.
E. Standar Kompetensi Lintas Kurikulum
Standar Kompetensi Lintas Kurikulum merupakan kecakapan hidup dan
belajar sepanjang hayat yang dibakukan dan harus dicapai oleh peserta
didik melalui pengalaman belajar. Standar Kompetensi Lintas Kurikulum
adalah sebagai berikut:
1. Memiliki keyakinan, menyadari serta menjalankan hak dan
kewajiban, saling menghargai dan memberi rasa aman, sesuai dengan
agama yang dianutnya.
2. Menggunakan bahasa untuk memahami, mengembangkan, dan
mengkomunikasikan gagasan dan informasi, serta untuk berinteraksi
dengan orang lain.
3. Memilih, memadukan, dan menerapkan konsep-konsep, teknikteknik,
pola, struktur, dan hubungan.
4. Memilih, mencari, dan menerapkan teknologi dan informasi yang
diperlukan dari berbagai sumber.
5. Memahami dan menghargai lingkungan fisik, makhluk hidup, dan
teknologi, dan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan nilainilai
untuk mengambil keputusan yang tepat.
6. Berpartisipasi, berinteraksi, dan berkontribusi aktif dalam
masyarakat dan budaya global berdasarkan pemahaman konteks
budaya, geografis, dan historis.
7. Berkreasi dan menghargai karya artistik, budaya, dan intelektual
serta menerapkan nilai-nilai luhur untuk meningkatkan
kematangan pribadi menuju masyarakat beradab.
9
Pendahuluan
8. Berpikir logis, kritis, dan lateral dengan memperhitungkan potensi
dan peluang untuk menghadapi berbagai kemungkinan.
9. Menunjukkan motivasi dalam belajar, percaya diri, bekerja mandiri,
dan bekerja sama dengan orang lain.
F. Standar Kompetensi Bahan Kajian Sains
Standar Kompetensi Bahan Kajian Sains meliputi:
1. Kerja Ilmiah
a. Merencanakan Penelitian Ilmiah
Siswa mampu membuat perencanaan penelitian sederhana
antara lain menetapkan dan merumuskan tujuan penelitiaan,
langkah kerja, hipotesis, variabel dan instrumen yang tepat
untuk tujuan penelitian.
b. Melaksanakan Penelitian Ilmiah
Siswa mampu melaksanakan langkah-langkah kerja ilmiah yang
terorganisir dan menarik kesimpulan terhadap hasil penemuannya.
c. Mengkomunikasikan Hasil Penelitian Ilmiah
Siswa mampu menyajikan hasil penelitian dan kajiannya dengan
berbagai cara kepada berbagai kelompok sasaran untuk berbagai
tujuan.
d. Bersikap Ilmiah
Siswa mengembangkan sikap antara lain keingintahuan, berani
dan santun, kepedulian lingkungan, berpendapat secara ilmiah
dan kritis, bekerja sama, jujur dan tekun.
2. Pemahaman Konsep dan Penerapannya
a. Makhluk hidup dan Proses Kehidupan
Siswa mendemonstrasikan pengetahuan dan pemahamannya
tentang makhluk hidup dan proses kehidupan serta interaksinya
dengan lingkungan untuk meningkatkan kualitas kehidupan.
b. Materi dan Sifatnya
Siswa mendemonstrasikan pengetahuan dan pemahamannya
tentang komposisi, sifat dan struktur, transformasi, dinamika,
dan energetika zat serta menerapkannya untuk menyelesaikan
masalah sehari-hari.
10
Biologi
c. Energi dan Perubahannya
Siswa menerapkan konsep dasar energi dan perubahannya untuk
memahami gejala alam serta menggunakannya dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.
d. Bumi dan Alam Semesta
Siswa mendemonstrasikan pengetahuan dan pemahamannya
tentang perilaku bumi dan sistem alam, serta menerapkannya
untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan cuaca,
struktur, permukaan bumi, sistem tata surya, dan jagat raya.
e. Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat
Siswa mendemonstrasikan pengetahuan dan pemahamannya
tentang adanya keterkaitan yang saling berpengaruh antara
sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Biologi SMA dan MA
Kelas X
1. Siswa mampu merencanakan, melaksanakan dan mengkomunikasikan
hasil penelitian ilmiah dengan menerapkan sikap ilmiah dalam
bidang biologi.
2. Siswa mampu memahami hakikat Biologi sebagai ilmu, menemukan
obyek dan ragam persoalan dari berbagai tingkat organisasi
kehidupan yang ada di lingkungan sekitar.
3. Siswa mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip pengelompokan
makhluk hidup untuk mempelajari keanekaragaman dan peran
keanekaragaman hayati bagi kehidupan.
4. Siswa mampu menganalisis hubungan antara komponen ekosistem,
perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam
keseimbangan ekosistem.
5. Siswa mampu menjelaskan bioteknologi, prinsip-prinsip, peran, dan
implikasinya bagi sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat
(Salingtemas).
Kelas XI
1. Siswa mampu menginterpretasi organisasi seluler serta mengkaitkan
struktur jaringan dan fungsi pada sistem organ tumbuhan, hewan,
11
Pendahuluan
dan manusia serta penerapannya dalam konteks sains, lingkungan,
teknologi, dan masyarakat (Salingtemas).
2. Siswa mampu menganalisis sistem organ pada organisme tertentu
serta kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya
pada Salingtemas.
Kelas XII
1. Siswa mampu merencanakan dan melaksanakan percobaan berkaitan
dengan proses yang terjadi pada tumbuhan serta implikasinya pada
sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat (Salingtemas).
2. Siswa mampu menganalisis proses metabolisme organisme dan
implikasinya pada Salingtemas.
3. Siswa mampu memahami konsep dasar hereditas serta implikasinya
pada Salingtemas.
4. Siswa mampu mendemonstrasikan pemahaman teori evolusi serta
implikasinya pada Salingtemas.
5. Siswa mampu mengidentifikasi prinsip-prinsip dasar bioteknologi
serta implikasinya pada Salingtemas.
H. Rambu-rambu
1. Pemberian pengalaman belajar secara langsung sangat ditekankan
melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan
sikap ilmiah dengan tujuan untuk memahami konsep-konsep dan
mampu memecahkan masalah. Untuk memudahkan guru
melakukan kerja ilmiah disajikan kompetensi dasar dan indikator
kerja ilmiah yang pada pelaksanaannya terintegrasi dengan materi
pokok. Pada suatu kegiatan pembelajaran misalnya penelitian ilmiah
tidak semua indikator kerja ilmiah harus dilakukan. Guru dapat
memilih sesuai dengan kebutuhan ketersediaan alat/bahan,
kemampuan siswa, ketersediaan alokasi waktu, serta kemampuan
guru.
Keterampilan proses biologi yang perlu diperkenalkan, antara lain
• mengamati
• menggolongkan atau mengkelaskan
12
Biologi
• mengukur
• menggunakan alat
• mengkomunikasikan hasil melalui berbagai cara seperti lisan,
tertulis, dan diagram
• menafsirkan
• memprediksi
• menganalisis
• mensintesis
• melakukan percobaan secara terstruktur.
Agar mampu “bekerja secara ilmiah” para siswa perlu
mengembangkan sikap-sikap berikut:
• rasa ingin tahu
• mau bekerja serta bekerja sama, saling menerima dan memberi
• keterbukaan fikiran dan kritis
• tekun dan tidak mudah menyerah.
2. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran Biologi berorientasi
pada siswa. Peran guru bergeser dari menentukan “apa yang akan
dipelajari” ke ‘bagaimana menyediakan dan memperkaya
pengalaman belajar siswa”. Pengalaman belajar diperoleh melalui
serangkaian kegiatan untuk mengeksplorasi lingkungan melalui
interaksi aktif dengan teman, lingkungan, dan nara sumber lain.
Ada 6 pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan
pembelajaran Biologi, yaitu:
a. Empat pilar pendidikan.
b. Inkuiri.
c. Konstruktivisme.
d. Sains, Lingkungan, Teknologi dan Masyarakat (Salingtemas).
e. Pemecahan Masalah.
f. Pembelajaran Biologi yang bermuatan nilai.
3. Kegiatan pembelajaran sains dapat dilakukan melalui barbagai
kegiatan seperti pengamatan, pengujian/penelitian, diskusi,
penggalian informasi mandiri melalui tugas baca, wawancara nara
sumber, simulasi/bermain peran, nyanyian, demonstrasi/peragaan
model, dan dikaitkan dengan Lingkungan, Teknologi dan Masyarakat.
13
Pendahuluan
4. Kegiatan pembelajaran lebih diarahkan pada pengalaman belajar
langsung daripada pengajaran (mengajar). Guru berperan sebagai
fasilitator sehingga siswa lebih aktif berperan dalam proses belajar.
Guru terbiasa memberikan peluang seluas-luasnya agar siswa dapat
belajar lebih bermakna dengan memberi respon yang mengaktifkan
semua siswa secara positip dan edukatif.
5. Guru Biologi dapat memberikan tugas proyek yang perlu dikerjakan
serta ditinjau ulang untuk senantiasa menyempurnakan hasil. Tugas
proyek ini diharapkan menyangkut Sains, Lingkungan, Teknologi,
dan Masyarakat (Salingtemas) secara nyata dalam konteks
pengembangan teknologi sederhana, penelitian dan pengujian,
pembuatan sari bacaan, pembuatan kliping, penulisan gagasan
ilmiah atau sejenisnya. Tujuan pembelajaran untuk masing-masing
mata pelajaran serta kompetensi pendidikan yang diharapkan
ditentukan. Setiap kompetensi yang berkaitan dengan mata pelajaran
lain perlu dinilai dalam kegiatan belajar proyek tersebut.
6. Penilaian tentang kemajuan belajar siswa dilakukan selama proses
pembelajaran. Penilaian tidak hanya dilakukan pada akhir periode
tetapi dilakukan secara terintegrasi (tidak terpisahkan) dari kegiatan
pembelajaran dalam arti kemajuan belajar dinilai dari proses, bukan
hanya hasil (produk). Penilaian Sains dapat dilakukan dengan berbagai
cara seperti tes perbuatan, tes tertulis, pengamatan, kuesioner, skala
sikap, portofolio, hasil proyek. Dengan demikian, lingkup penilaian
Sains dapat dilakukan baik pada hasil belajar (akhir kegiatan) maupun
pada proses perolehan hasil belajar (selama kegiatan belajar). Hasil
penilaian dapat diwujudkan dalam bentuk nilai dengan ukuran
kuantitatif ataupun dalam bentuk komentar deskriptif kualitatif.
7. Pada kolom kompetensi dasar atau indikator diberikan tambahan
penanda bintang (*) dan pagar (#). Tanda (*) adalah penanda untuk
hasil belajar dan indikator yang biasanya lebih dapat dicapai oleh
siswa yang berkemampuan tinggi. Sedangkan tanda (#) adalah
penanda untuk hasil belajar dan indikator yang biasanya lebih lambat
dicapai oleh kelompok siswa berkemampuan normal (lihat buku
Ketentuan Umum).
14
KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN
MATERI POKOK 2
KELAS : X
A. KERJA ILMIAH
Standar Kompetensi : 1. Siswa mampu merencanakan, melaksanakan dan
mengkomunikasikan hasil penelitian ilmiah
dengan menerapkan sikap ilmiah dalam bidang
biologi.
1.1 Merencanakan
penyelidikan ilmiah
dalam bidang biologi.
1.2 Melaksanakan
penyelidikan ilmiah
dalam bidang biologi.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Menetapkan bentuk
penyelidikan.
• Merumuskan tujuan
penelitian.
• Menentukan langkahlangkah
kerja dan
cara pengumpulan
data.
• Menyusun hipotesis
(bila diperlukan).
• Menetapkan variable,
termasuk yang
dikendalikan dan
variable bebas.
• Menetapkan instrumen
yang sesuai dengan
tujuan penelitian.
• Menetapkan cara
memperoleh data yang
sesuai.
• Menetapkan cara
menganalisis data.
• Mengidentifikasi
masalah-masalah real
yang perlu diteliti
• Terintegrasi dalam
pembelajaran Biologi.
15
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
1.3 Mengkomunikasikan
hasil penyelidikan
ilmiah.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
yang berkaitan dengan
biologi.
• Mengidentifikasi
metode penelitian
yang khusus untuk
bidang biologi.
• Menyiapkan peralatan/
instrumen yang sesuai
untuk penyelidikan
ilmiah.
• Menerapkan teknis/
proses pengumpulan
data.
• Mengolah data sesuai
jenisnya/sesuai
keperluan.
• Mengidentifikasi
teknologi yang relevan
untuk penelitian
biologi.
• Mengenal keterbatasan
dan kelebihan
teknologi yang
dipakai.
• Menganalisis data.
• Menyimpulkan hasil
penelitian.
• Merekomendasikan
tindak lanjut dari hasil
penelitian.
• Menginformasikan
rasional penelitian/
penyelidikan ilmiah.
• Mengkomunikasikan
masalah penelitian/
penyelidikan secara
jelas dalam laporan.
• Menspesifikasi
variabel yang diteliti.
• Mengkomunikasikan
prosedur perolehan
data.
16
Biologi
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Mengkomunikasikan
cara mengolah dan
menganalisis data yang
sesuai untuk
menjawab masalah
penelitian.
• Menyajikan hasil
pengolahan data
dalam bentuk tabel,
grafik, diagram alur/
flow chart dan peta
konsep.
• Menggunakan media
yang sesuai dalam
penyajian hasil
pengolahan data.
• Menjelaskan data baik
secara lisan maupun
tulisan.
• Mengkomunikasikan
kesimpulan dan
temuan penelitian.
• Menyajikan model
hubungan dengan
simbol dan standar
internasional dengan
benar.
• Menyajikan pola
hubungan dari peta
konsep yang
dianalisis.
• Mendeskripsikan
kecenderungan
hubungan, pola, dan
keterkaitan variabel.
• Merumuskan
rekomendasi hasil
penelitian.
• Menggunakan bahasa,
simbol dan
peristilahan yang
sesuai untuk bidang
biologi.
17
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
1.4 Bersikap ilmiah.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Membedakan fakta
dan opini.
• Berani dan santun
dalam mengajukan
pertanyaan dan
berargumentasi.
• Mengembangkan
keingintahuan.
• Melakukan kegiatan
yang menunjukkan
kepedulian
lingkungan.
• Berpendapat secara
ilmiah dan kritis.
• Berani mengusulkan
perbaikan atas suatu
kondisi dan
bertanggungjawab
terhadap usulannya.
• Bekerja sama.
• Jujur terhadap fakta.
• Tekun.
18
Biologi
KELAS : X
B. PEMAHAMAN KONSEP DAN PENERAPANNYA
Standar Kompetensi : 2. Siswa mampu memahami hakikat Biologi sebagai
ilmu, menemukan obyek dan ragam persoalan
dari berbagai tingkat organisasi kehidupan yang
ada di lingkungan sekitar.
2.1 Mempelajari ruang
lingkup Biologi,
manfaat, dan
bahayanya.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Mendeskripsikan
obyek-obyek dan
persoalan Biologi pada
tingkat molekul, sel,
jaringan, organ,
individu, populasi,
ekosistem, dan bioma.
• Mengidentifikasi
cabang-cabang Biologi
menurut obyek dan
persoalan yang dikaji.
• Menganalisis manfaat
Biologi bagi manusia
dan lingkungannya.
• Ruang lingkup Biologi
ditinjau dari obyek
dan persolan pada
berbagai tingkat
organisasi kehidupan.
Standar Kompetensi : 3. Siswa mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip
pengelompokan makhluk hidup untuk
mempelajari keanekaragaman dan peran
keanekaragaman hayati bagi kehidupan.
3.1 Merumuskan konsep
keanekaragaman
hayati melalui
kegiatan pengamatan
terhadap lingkungan
sekitarnya.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Merumuskan konsep
keseragaman dan
keberagaman dari
makhluk hidup
melalui kegiatan
pengamatan terhadap
lingkungan sekitarnya.
• Membandingkan ciri
keanekaragaman
• Konsep
keanekaragaman
hayati.
19
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
3.2 Mengkomunikasikan
wawasannya tentang
keanekaragaman
hayati di Indonesia.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
hayati pada tingkat
gen, jenis, dan
ekosistem.
• Mengidentifikasi
keanekaragaman
hayati di Indonesia
berdasarkan
keanekaragaman jenis,
ekosistem, dan
karakteristik
wilayahnya.
• Menunjukkan
keunikan
biodiversitas
Indonesia
berdasarkan
persebarannya.
• Menginventarisasi
tumbuhan dan
hewan khas di
Indonesia yang
memiliki nilai
tertentu.
• Mengidentifikasi
kegiatan manusia yang
mempengaruhi
biodiversitas.
• Mengidentifikasi
upaya-upaya
pelestarian
keanekaragaman
hayati di Indonesia.
• Membuat kebun
tanaman dapur atau
tanaman obat
keluarga.
• Menyusun karya tulis
ilmiah populer atau
membuat/mengkoleksi
gambar-gambar
organisme khas
daerahnya.
• Keanekaragaman
hayati Indonesia.
• Kegiatan manusia
yang mempengaruhi
keanekaragaman
hayati.
20
Biologi
3.3 Mengklasifikasikan
keanekaragaman
hayati.
3.5 Mendeskripsikan ciriciri
Kingdom Monera
dan
mengkomunikasikan
perannya dalam
kehidupan.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Menjelaskan tujuan
dan manfaat
klasifikasi.
• Menjelaskan proses
dan hasil klasifikasi
berdasarkan
persamaan dan
perbedaan ciri yang
dapat diamati.
• Menjelaskan cara
pemberian nama
spesies dengan
prinsip binomial
nomenklatur.
• Mengidentifikasi
contoh tumbuhan atau
hewan di sekitarnya
dengan kunci
determinasi sederhana.
• Membuat sendiri
kunci determinasi
secara sederhana
berdasarkan obyek
biologi yang diamati.
• Membedakan virus
dengan mahluk hidup
lainnya.
• Menunjukkan ciri-ciri,
struktur dan replikasi
monera.
• Membedakan monera
(prokariotik) dengan
organisme eukariotik.
• Merangkum informasi
dan memberi contoh
monera yang
bermanfaat dan
membahayakan.
• Merencanakan dan
melakukan percobaan
serta melaporkan
hasilnya baik secara
• Prinsip-prinsip
klasifikasi.
• Kunci determinasi
sederhana.
• Tata nama binomial.
• Ciri, struktur,
replikasi, peranan
virus.
• Ciri, struktur, replikasi
Kingdom Monera.
• Klasifikasi monera.
• Peranan Monera bagi
kehidupan.
21
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
3.6 Menyajikan data hasil
identifikasi Kingdom
Protista berdasarkan
ciri-ciri yang dapat
diamati.
3.7 Mendeskripsikan ciriciri
Kingdom Fungi
(jamur) berdasarkan
struktur tubuh dan
peranannya bagi
kehidupan.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
lisan/tulisan tentang
pemanfaatan monera
dalam pengolahan
makanan.
• Mendeskripsikn ciriciri
protista
berdasarkan
pengamatan.
• Menunjukkan ciriciri
umum Phillum
dalam Kingdom
Protista.
• Membandingkan
protista dengan
makhluk hidup
lainnya.
• Mendeskripsikan ciriciri
protista tertentu
hasil pengamatan dan
dari literatur.
• Mengenali protista
berdasarkan ciri
morfologinya.
• Memberi contoh
peranan protista bagi
kehidupan.
• Menyusun dan
mempresentasikan
karya ilmiah tentang
protista yang
menguntungkan dan
yang merugikan.
• Menjelaskan ciri-ciri
umum Phillum dalam
Kingdom Fungi.
• Mengumpulkan data
contoh peran jamur
bagi kehidupan.
• Membuat laporan
tertulis hasil
pengamatan jenis-jenis
• Ciri, struktur Kingdom
Protista.
• Peranan Protista bagi
kehidupan.
• Ciri, struktur, replikasi
Kingdom Fungi.
• Peranan fungi bagi
kehidupan.
22
Biologi
3.8 Mendeskripsikan dan
mengkomunikasikan
ciri-ciri Kingdom
Plantae dan
peranannya bagi
kehidupan.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
jamur di lingkungan
sekitarnya (dengan
foto/gambarnya).
• Membandingkan jamur
dengan tumbuhan
tingkat tinggi.
• Melakukan uji coba
fermentasi bahan
makanan dengan
jamur.
• Membudidayakan
jamur untuk
konsumsi.
• Mengidentifikasi,
membedakan dan
mengkomunikasikan
ciri-ciri Phillum dalam
Kingdom Plantae.
• Memberi contoh
anggota masingmasing
phillum
dalam Kingdom
Plantae.
• Mengidentifikasi cara
perkembangbiakan
phillum-phillum pada
Kingdom Plantae.
• Mengenal anggota
masing-masing
phillum berdasarkan
morfologinya.
• Mengidentifikasi peran
anggota Kingdom
Plantae bagi
kehidupan.
• Mengusulkan alternative
pemanfaatan Kingdom
Plantae bagi
perkembangan sains,
teknologi dan
lingkungan pada
masyarakat.
• Ciri-ciri,
perkembangbiakan,
manfaat Plantae.
23
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
3.9 Mendeskripsikan dan
mengkomunikasikan
ciri-ciri Kindom
Animalia dan
peranannya bagi
kehidupan.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Mengidentifikasi,
membedakan dan
mengkomunikasikan
ciri-ciri morfologi
phillum kingdom
Animalia.
• Menjelaskan dasardasar
pengelompokan
Kindom Animalia.
• Mengamati dan
menyimpulkan
informasi dari
literature cara
perkembangbiakan
anggota Kingdom
Animalia.
• Mengenali anggota
masing-masing
Phillum dan Kelas
pada Kingdom
Animalia berdasar ciri
cirinya.
• Mengidentifikasi peran
anggota Kingdom
Animalia bagi
kehidupan.
• Mengusulkan
alternative
pemanfaatan Kingdom
Animalia bagi
perkembangan Sains,
teknologi dan
lingkungan pada
masyarakat.
• Ciri-ciri umum
Kindom Animalia,
dasar pengelompokan,
perannya dalam
kehidupan.
24
Biologi
Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponen
ekosistem, perubahan materi dan energi serta
peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.
4.1 Menguraikan
komponen penyusun
ekosistem dan
perubahannya melalui
pengamatan.
4.2 Mendeskripsikan
peran komponen
ekosistem dalam
aliran energi dan daur
biogeokimia.
4.3 Mengkaitkan
hubungan kegiatan
manusia dengan
masalah perusakan
dan pemeliharaan
lingkungan.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Membedakan
penggunaan istilahistilah
habitat, nisia,
populasi, komunitas,
ekosistem, faktor
biotik, dan abiotik.
• Menjelaskan proses
suksesi berdasarkan
hasil pengamatan
dalam kehidupan
sehari-hari.
• Mengaitkan hubungan
antara tipe-tipe
ekosistem dengan
kondisi lingkungan
biotik dan abiotik.
• Membandingkan
piramida ekologi.
• Mengatasi masalah
lingkungan dengan
menggunakan konsep
rantai makanan.
• Menjelaskan aliran
energi.
• Membuat bagan daur
biogeokimia (Carbon,
Nitrogen, Sulfur, dan
Pospor).
• Mendata upaya
manusia dalam
mengatasi masalah
lingkungan yang
sesuai dengan prinsip
etika lingkungan.
• Mengidentifikasi
contoh-contoh
• Ekosistem dan
peranan manusia
dalam
keseimbangannya.
• Aliran energi.
• Rantai makanan.
• Piramida ekologi.
• Daur biogeokimia.
• Pencemaran
lingkungan.
• Perubahan
lingkungan.
25
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
4.4 Mendeskripsikan
pemanfaatan daur
ulang limbah untuk
kepentingan
kehidupan.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
perubahan lingkungan
akibat kegiatan
manusia (lokal dan
global).
• Merangkum informasi
tentang berbagai
pencemaran
lingkungan dan
dampak yang
ditimbulkannya.
• Membuat laporan
ilmiah hasil percobaan
pengaruh pencemaran
terhadap kehidupan
organisme.
• Mendata jenis-jenis
limbah organik yang
dapat dimanfaatkan
tanpa proses daur
ulang.
• Mendata jenis-jenis
limbah organik yang
dapat dimanfaatkan
melalui proses daur
ulang.
• Mendesain dan
membuat produk
barang hasil proses
daur ulang.
• Berargumentasi
mengenai pentingnya
pemanfaatan daur
ulang limbah organik
untuk kelestarian
lingkungan.
• Daur ulang limbah
organik.
26
Biologi
Standar Kompetensi : 5. Siswa mampu menjelaskan bioteknologi, prinsipprinsip,
peran, dan Implikasinya bagi sains,
lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
5.1 Menjelaskan prinsipprinsip
dasar yang
melandasi
perkembangan
bioteknologi.
5.2 Menjelaskan peran
bioteknologi bagi
sains, lingkungan,
teknologi, dan
masyarakat.
5.3 Menjelaskan implikasi
bioteknologi bagi
sains, lingkungan,
teknologi, dan
masyarakat.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Mendemonstrasikan
pemahaman istilah
bioteknologi.
• Mendeskripsikan
sedikitnya 3 contoh
konsep yang
mendasari
bioteknologi tertentu.
• Mengumpulkan artikel
berkenaan dengan
jenis bioteknologi
dengan informasi
konsep sains yang
mendasarinya.
• Memberi contoh peran
bioteknologi untuk
sejumlah bidang
tertentu, seperti
medis, pertanian,
peternakan, dan
seterusnya.
• Memberi contoh
produk-produk
bioteknologi yang ada
di pasaran.
• Mengumpulkan artikel
berkenaan dengan
peran bioteknologi di
berbagai aspek
kehidupan
masyarakat.
• Menganalisis dampak
bioteknologi bagi
sains, lingkungan ,
teknologi, dan
masyarakat (misalnya
teknologi bayi tabung,
• Prinsip Dasar
Pengembangan
Bioteknologi.
• Peran Bioteknologi
bagi perkembangan
sains dan teknologi,
serta pada perubahan
lingkungan dan
masyarakat.
• Implikasi Bioteknologi
bagi perkembangan
sains dan teknologi,
serta pada perubahan
lingkungan dan
masyarakat.
27
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
kloning, produk
pertanian transgenik,
dst.).
• Mengumpulkan artikel
berkenaan dengan
implikasi bioteknologi
bagi perkembangan
sains, lingkungan,
teknologi, dan
masyarakat.
28
Biologi
KELAS : XI
Standar Kompetensi : 1. Siswa mampu menginterpretasi organisasi seluler
serta mengkaitkan struktur jaringan dan fungsi
pada sistem organ tumbuhan, hewan, dan
manusia serta penerapannya dalam konteks sains,
lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
1.1 Mendeskripsikan
struktur dan fungsi
sel sebagai unit
terkecil kehidupan.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Membandingkan hasil
penampakan sel dan
bagian-bagiannya
berdasarkan
pengamatan di bawah
mikroskop cahaya
dengan gambar/foto
pada literatur.
• Mengukur diameter
sel serta terbiasa
menggunakan unit
pengukuran pada
kajian tentang sel
(milimeter,
mikrometer,
nanometer) (*).
• Mendeskripsikan dan
menginterpretasi
gambar atau foto sel
hewan dan tumbuhan
tertentu seperti yang
terlihat pada
mikroskop elektron,
mengenali membran
plasma dan organela:
retikulum
endoplasma, badan
golgi, mitokondria,
ribosom, lisosom,
khloroplas, sentriol,
nukleus, dan
nukleolus.
• Membandingkan
mekanisme transpor
• Struktur dan fungsi sel
serta jaringan pada
tumbuhan dan hewan.
29
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
1.2 Mengidentifikasi
struktur dan fungsi
jaringan tumbuhan.
1.3 Mendeskripsikan
struktur dan fungsi
jaringan hewan.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
pada membran (difusi,
osmosis, transpor
aktif, endositosis dan
eksositosis).
• Membuat bagan fungsi
sistem membran dan
organela.
• Membuat model
bagian tertentu dari sel
(*).
• Membedakan berbagai
jaringan (epidermis,
kolenkim, sklerenkim,
parenkim, xilem,
floem dan kambium)
penyusun organ
tumbuhan.
• Menunjukkan letak
epidermis, korteks,
dan stele (silinder
pusat).
• Mendeskripsikan
fungsi masing-masing
jaringan tumbuhan.
• Menggunakan
pengetahuan yang
diperoleh tentang
jaringan pada situasi
baru atau pemecahan
masalah seperti
pembudidayaan
tanaman langka
melalui perbanyakan
dengan biji, stek, dan
cangkok.
• Membedakan
berbagai jaringan
(epitel, otot, tulang,
saraf dan ikat)
pembentuk organ
hewan.
• Jaringan pada
tumbuhan.
• Jaringan hewan.
30
Biologi
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Menjelaskan fungsi
masing-masing
jaringan pada hewan.
• Menggunakan
pengetahuan yang
diperoleh tentang
jaringan pada situasi
baru atau pemecahan
masalah seperti
penggunaan
transnplantasi kulit
untuk penyembuhan
luka bakar.
Standar Kompetensi : 2. Siswa mampu menganalisis sistem organ pada
organisme tertentu serta kelainan/penyakit yang
mungkin terjadi serta implikasinya pada sains,
lingkungan, teknologi, dan masyarakat
(Salingtemas).
2.1 Mengkaitkan
struktur, fungsi,
proses dan kelainan/
penyakit yang dapat
terjadi pada sistem
gerak pada manusia.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Mengidentifikasi
struktur, fungsi dan
proses sistem gerak
(tulang, otot) pada
manusia.
• Mengkaitkan struktur
(tulang, otot), fungsi
dan proses sistem
gerak (tulang, otot)
pada manusia.
• Menjelaskan struktur,
fungsi dan proses
sistem gerak (tulang,
otot) pada manusia.
• Mengidentifikasi
kelainan yang terjadi
pada sistem gerak.
• Memberi contoh
teknologi yang
berhubungan dengan
• Sistem gerak (tulang,
otot, sendi).
31
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
2.2 Mengkaitkan
struktur, fungsi,
proses dan kelainan/
penyakit yang dapat
terjadi pada sistem
peredaran darah
manusia dan hewan.
2.3 Mengkaitkan
struktur, fungsi,
proses dan kelainan/
penyakit yang dapat
terjadi pada sistem
pencernaan makanan
pada manusia dan
hewan tertentu.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
kelainan yang terjadi
pada sistem gerak.
• Mengidentifikasi
struktur, fungsi dan
proses sistem
peredaran darah pada
manusia dan hewan
tertentu.
• Menjelaskan struktur,
fungsi dan proses
sistem peredaran
darah (jantung,
pembuluh darah,
komponen, dan fungsi
darah) pada manusia
dan hewan tertentu.
• Mengkaitkan struktur,
fungsi dan proses
sistem peredaran
darah pada manusia
dan hewan tertentu.
• Mengidentifikasi
kelainan yang terjadi
pada sistem peredaran
darah manusia dan
hewan tertentu.
• Memberi contoh
teknologi yang
berhubungan dengan
kelainan yang terjadi
pada sistem peredaran
darah.
• Mengidentifikasi
struktur, fungsi dan
proses sistem
pencernaan makanan
pada manusia dan
hewan tertentu.
• Mengkaitkan struktur,
fungsi dan proses
sistem pencernaan
• Sistem peredaran
darah (jantung,
pembuluh darah,
komponen darah).
• Sistem pencernaan
makanan (gigi,
lambung, usus halus,
usus besar).
• Proses penyerapan zat
makanan.
• Zat aditif.
• Pencernaan
ruminansia.
32
Biologi
2.4 Mengkaitkan
struktur, fungsi,
proses dan kelainan/
penyakit yang dapat
terjadi pada sistem
respirasi manusia dan
hewan tertentu.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
makanan pada
manusia dan hewan
tertentu.
• Menjelaskan struktur,
fungsi dan proses
sistem pencernaan
makanan pada
manusia dan hewan
tertentu.
• Membedakan antara
sistem pencernaan
makanan pada manusia
dan hewan tertentu.
• Mengidentifikasi
kelainan yang terjadi
pada sistem
pencernaan makanan.
• Memberi contoh
teknologi yang
berhubungan dengan
kelainan yang terjadi
pada sistem
pencernaan makanan.
• Memahami jenis dan
kandungan makanan
bergizi.
• Menganalisis variasi
dan komposisi
makanan yang
dikonsumsi selama
periode tertentu dan
menyusun menu
seimbang untuk
dirinya.
• Mengidentifikasi
struktur, fungsi dan
proses sistem respirasi
pada manusia.
• Mengkaitkan struktur,
fungsi dan proses
sistem respirasi pada
manusia.
Sistem respirasi (internal
dan eksternal, alveolus,
pertukaran gas) bahaya
rokok dan pembakaran
tak sempurna.
33
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
2.5 Mengkaitkan
struktur, fungsi,
proses dan kelainan/
penyakit yang dapat
terjadi pada sistem
ekskresi manusia dan
hewan tertentu.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Menjelaskan struktur,
fungsi dan proses
sistem respirasi pada
manusia.
• Membandingkan
struktur, fungsi dan
proses sistem respirasi
pada manusia dan
ikan.
• Mengidentifikasi
kelainan yang terjadi
pada sistem respirasi.
• Memberi contoh
teknologi yang
berhubungan dengan
kelainan yang terjadi
pada sistem respirasi.
• Menjelaskan bahaya
rokok bagi kesehatan.
• Mengidentifikasi
struktur, fungsi dan
proses sistem ekskresi
pada manusia.
• Mengkaitkan struktur,
fungsi dan proses
sistem ekskresi pada
manusia.
• Menjelaskan struktur,
fungsi dan proses
sistem ekskresi pada
manusia.
• Membandingkan
struktur, fungsi dan
proses sistem eksresi
pada manusia, belalang
dan cacing tanah.
• Mengidentifikasi
kelainan yang terjadi
pada sistem ekskresi.
• Memberi contoh
teknologi
penanggulangan
• Sistem eksresi.
34
Biologi
2.6 Mengkaitkan
struktur, fungsi,
proses dan kelainan/
penyakit yang dapat
terjadi pada sistem
koordinasi (saraf,
endokrin, indera)
pada manusia dan
hewan tertentu.
2.7 Mengkaitkan
struktur, fungsi,
proses dan kelainan/
penyakit yang dapat
terjadi pada sistem
reproduksi
organisme.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
akibat kelainan yang
terjadi pada sistem
ekskresi.
• Mengidentifikasi
struktur, fungsi dan
proses sistem
koordinasi pada
manusia.
• Mengkaitkan
struktur, fungsi dan
proses sistem
koordinasi pada
manusia.
• Menjelaskan struktur,
fungsi dan proses
sistem koordinasi
pada manusia.
• Membandingkan
struktur, fungsi dan
proses pada sistem
saraf pada manusia
dan cacing pipih.
• Mengidentifikasi
kelainan yang terjadi
pada sistem
koordinasi pada
manusia.
• Memberi contoh
teknologi yang
berhubungan dengan
kelainan yang terjadi
pada koordinasi.
• Mengidentifikasi
struktur, fungsi dan
proses reproduksi
pada tumbuhan.
• Mengidentifikasi
struktur, fungsi dan
proses reproduksi
pada manusia.
• Sistem koordinasi dan
indera (mata dan
telinga).
• Sistem reproduksi
manusia (menstruasi,
fertilisasi, kehamilan,
kesehatan reproduksi,
ASI).
35
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Mengkaitkan struktur,
fungsi dan proses
sistem reproduksi
pada manusia.
• Menjelaskan struktur,
fungsi dan proses
sistem reproduksi
pada manusia.
• Mengidentifikasi
kelainan yang terjadi
pada sistem
reproduksi.
• Memberi contoh
teknologi yang
berhubungan dengan
kelainan yang terjadi
pada sistem
reproduksi.
36
Biologi
KELAS : XII
Standar Kompetensi : 1. Siswa mampu merencanakan dan melaksanakan
percobaan berkaitan dengan proses yang terjadi
pada tumbuhan serta implikasinya pada sains,
lingkungan, teknologi, dan masyarakat
(Salingtemas).
1.1 Merencanakan
percobaan pengaruh
faktor luar terhadap
pertumbuhan
tumbuhan.
1.2 Melaksanakan
percobaaan pengaruh
faktor luar terhadap
pertumbuhan.
1.3 Mengkomunikasikan
hasil percobaan
pertumbuhan.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Mengumpulkan
informasi faktor-faktor
luar yang
mempengaruhi
pertumbuhan.
• Merumuskan masalah
dan membuat
hipotesis.
• Merancang berbagai
perlakuan dalam
percobaan.
• Menyiapkan bahan
dan perlakuan.
• Memberikan perlakuan
dan mengukur hasil
perlakuan.
• Mencatat kondisi
lingkungan perlakuan.
• Mengumpulkan data
dan menganalisis
dalam tabel dan grafik.
• Menyiapkan hasilhasil
percobaan.
• Mengkomunikasikan
hasil percobaan dalam
bentuk lisan dan
tulisan.
• Mengkomunikasikan
faktor luar yang
memperngaruhi
pertumbuhan biji.
• Pertumbuhan dan
perkembangan.
37
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Standar Kompetensi : 2. Siswa mampu menganalisis proses metabolisme
organisme dan implikasinya pada sains, lingkungan,
teknologi, dan masyarakat (salingtemas).
2.1 Menguraikan prosesproses
katabolisme
gula.
2.2 Menguraikan prosesproses
anabolisme
karbohidrat.
2.3 Mengkaitkan proses
katabolisme dan
anabolisme pada
rantai karbohidrat.
2.4 Mengkaitkan proses
metabolisme
karbohidrat dengan
metabolisme lemak
dan metabolisme
protein.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Mengidentifikasi
enzim-enzim yang
berperan dalam
katabolisme gula.
• Menjelaskan prosesproses
enzimatis pada
katabolisme gula.
• Mengidentifikasi hasilhasil
katabolisme pati.
• Mengidentifikasi
enzim-enzim yang
berperan pada
anabolisme
karbohidrat.
• Menjelaskan prosesproses
enzimatis pada
anabolisme
karbohidrat.
• Mengidentifikasi hasilhasil
anabolisme
karbohidrat.
• Membuat carta
anabolisme dan
katabolisme
karbohidrat.
• Mendeskripsikan
proses anabolisme dan
katabolisme pada carta
yang dibuat.
• Membuat diagram
keterkaitan antara
metabolisme
karbohidrat, lemak,
dan protein.
• Menjelaskan penyebab
lemak menghasilkan
• Proses katabolisme
gula.
• Proses anabolisme
karbohidrat.
• Keterkaitan proses
katabolisme dan
anabolisme.
• Keterkaitan
metabolisme
karbohidrat, lemak,
dan protein.
38
Biologi
2.5 Mengumpulkan
informasi teknologi
yang berkaitan
dengan metabolisme
makanan.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
energi lebih besar
dibanding dengan dari
karbohidrat dan
protein untuk jumlah
berat yang sama.
• Menjelaskan penyebab
protein menghasilkan
energi setara dengan
karbohidrat untuk
jumlah berat yang
sama.
• Mengumpulkan
informasi mengenai
teknologi makanan
berkadar gula rendah.
• Mengumpulkan
informasi mengenai
teknologi pengawetan
makanan berkaitan
dengan perolehan
sumber makanan utama
(karbohidrat, lipida,
dan protein) yang
berkualitas tinggi.
• Mengumpulkan
informasi tentang
teknologi substitusi
energi dari produk
pengolahan makanan
seperti tablet
makanan, cairan infus
dan seterusnya.
• Mengembangkan
teknologi sederhana
pengolahan makanan/
bahan makanan
higienis dan
berkualitas tinggi.
• Teknologi yang
berkaitan dengan
metabolisme.
39
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Standar Kompetensi : 3. Siswa mampu memahami konsep dasar hereditas
serta implikasinya pada sains, lingkungan,
teknologi, dan masyarakat (salingtemas).
3.1 Mengkaitkan
hubungan antara
DNA, gen, dan
kromosom.
3.2 Mengkaitkan antara
proses pembelahan
mitosis dan meiosis
dengan pewarisan
sifat.
3.3 Menerapkan hukumhukum
hereditas
dengan mekanisme
pewarisan sifat.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Mendeskripsikan
struktur heliks ganda
DNA serta sifat dan
fungsinya.
• Mendeskripsikan
struktur, sifat, dan
fungsi RNA.
• Mendiskripsikan
sintesis protein.
• Mendeskripsikan
hubungan antara
DNA, gen dan
kromosam.
• Mendeskripsikan
pemahaman tentang
pembelahan mitosis
dan meiosis.
• Mendeskripsikan fasefase
pembelahan dan
tempat terjadinya
mitosis dan meiosis
menurut literatur.
• Menghubungkan
pembelahan mitosis
dan meiosis pada
pewarisan sifat.
• Menerapkan prinsip
pewarisan sifat menurut
hukum Mendel.
• Menjelaskan pola khas
hereditas
(penyimpangan semu,
tautan, pindah silang,
gagal berpisah dengan
lethal, sistem ABO dan
terpaut seks
kromosom).
DNA, gen, kromosam
dan keterkaitannya.
Pembelahan Mitosis dan
Meiosis serta Pewarisan
Sifat.
Hukum Hereditas,
Penerapan serta
implikasinya.
40
Biologi
3.4 Menjelaskan peristiwa
mutasi.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Menjelaskan
mekanisme perbaikan
mutu genetik.
• Mengkomunikasikan
cara menghindari
penyakit menurun
pada masyarakat.
• Menerapkan konsep
pewarisan sifat untuk
memperoleh strain
organisme unggul.
• Mengidentifikasi
macam-macam mutasi
kromosom dengan
adanya perubahan
jumlah, struktur atau
urutan susunan DNA
pada kromosom.
• Menghubungkan
antara faktor penyebab
mutasi dengan macam
mutasi yang terjadi.
• Membedakan antara
mutasi alam dengan
mutasi buatan.
• Mengkaji dampak dan
keuntungan mutasi
bagi makhluk hidup
lain dan manusia.
Mutasi.
Standar Kompetensi : 4. Siswa mampu mendemonstrasikan pemahaman
teori evolusi serta implikasinya pada sains,
lingkungan, teknologi dan masyarakat
(salingtemas).
4.1 Mendemonstrasikan
pemahaman tentang
teori evolusi biologi.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Menunjukkan faktafakta
yang mendukung
penerimaan teori
evolusi biologi.
Teori Evolusi dan
implikasinya pada
perkembangan sains.
41
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
4.2 Mengumpulkan
informasi ilmiah
berkaitan dengan
teori evolusi.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Mendeskripsikan
sejumlah faktor yang
dianggap berpengaruh
terhadap
berlangsungnya proses
evolusi.
• Mengaitkan hubungan
antara waktu dengan
perubahan sifat
organisme.
• Menjelaskan kaitan
mutasi dengan proses
evolusi.
• Menghitung frekuensi
gen dalam suatu
populasi dengan
menggunakan hukum
Hardy-Weinberg.
• Membuat laporan hasil
studi tentang fosil
yang diamati di
musium/situs temuan
fosil atau melalui
gambar.
• Mengkomunikasikan
secara lisan/tertulis
hasil pengumpulan
informasi dan
pengamatan.
• Menjelaskan berbagai
teori asal-usul
kehidupan di bumi.
• Mengumpulkan
informasi berkenaan
dengan tanggapan
terhadap keberadaan
serta implikasi teori
evolusi pada
kehidupan
masyarakat.
42
Biologi
Standar Kompetensi : 5. Siswa mampu mengidentifikasi prinsip-prinsip
dasar bioteknologi serta implikasinya pada sains,
lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
5.1 Mendeskripsikan
prinsip-prinsip
bioteknologi dan
penerapannya.
5.2 Mendeskripsikan
implikasi
bioteknologi pada
sains, lingkungan,
teknologi, dan
masyarakat.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Menjelaskan peran
sifat-sifat organisme
dalam proses
bioteknologi.
• Menjelaskan
kemampuan prosesproses
rekayasa dalam
memanipulasi sifat
organisme.
• Menjelaskan manfaat
dan bahaya
bioteknologi bagi
kehidupan.
• Memberi contohcontoh
penerapan
bioteknologi yang
berpengaruh pada
pengembangan bahan
pangan, sandang,
bidang medis.
• Memberi contoh
dampak bioteknologi
pada perbaikan dan
perusakan lingkungan.
• Merumuskan
tindakan-tindakan
yang dilakukan untuk
mencegah dampak
negatif bioteknologi
dimasa yang akan
datang.
• Melakukan kegiatan
implementasi
bioteknologi.
Prinsip Dasar
Bioteknologi.
Implikasi Bioteknologi
pada Sains, Lingkungan,
Teknologi, dan
Masyarakat.
43
NOTES :
Kutipan Pasal 44
Sanksi Pelanggaran Undang - undang Hak Cipta 1987
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau
memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu,
dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta
rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,
mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau
barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan/atau paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima
puluh juta rupiah).